Selasa, 22 Juli 2008

mahdi sedang bahagia


Keindahan Islam

ALLAH SWT berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam"
[Ali Imran : 19]

Satu-satunya agama yang Allah akui kebenarannya, kesempurnaannya dan terbaik untuk manusia adalah Islam. Sebab Islam itu ialah agama yang datang dari Allah, sedangkan agama-agama lain adalah bikinan manusia semata-mata. Adakah sama sesuatu yang datang dari Allah dengan sesuatu yang direka oleh manusia ? jauh, jauh sekali bedanya.

Allah adalah pencipta manusia, karena itulah Allah lah yang paling tahu tentang manusia. Oleh karenanya aturan/agama Allah itulah yang paling lengkap dan paling sesuai dengan kejadian semula jadi (fitrah manusia).

Diri manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu fisik, akal dan Roh/hati/jiwa. Roh/hati/jiwa manusia mempunyai perasaan yang Tuhan bekalkan bersamaan dengan lahirnya fisik manusia. Indahnya Islam itu adalah dinul Islamitu sebenarnya sangat sesuai dengan fitrah manusia, dengan kata lain sesuai dengan perasaan manusia. Apa yang hati manusia setuju, itulah yang Allah suruh. Apa yang hati tidak setuju, itulah yang Allah larang.

Kemudian oleh Allah, Rasul diutus untuk membawa perintah untuk membenarkan apa yang ada dalam fitrah manusia, menyuburkan apa yang telah ada. Karena itulah Islam itu indah sebab memberi makanan pada roh. Apa yang roh kehendaki, itu yang dihidangkan oleh Islam. Seperti makanan untuk fisik manusia, kita suka daging, tiba-tiba terhidang daging, betapa indahnya. Kita suka ikan, dihidangkan ikan, betapa indahnya. Tapi ketika kita ingin daging dihidangkan lauk yang kita tidak suka, tidak indah.

Mari kita sebut contoh-contohnya.

1. Yang berhubungan dengan Aqidah.

Manusia sifatnya suka menghambakan diri kepada tuannya yang menolong, melindungi dan yang memperhatikan dirinya. Atau dengan kata lain manusia rela mengabdikan diri kepada siapa yang dicintainya. Kalau kecintaannya itu perempuan maka ia akan menjadi hamba pada perempuan itu. Kalau kecintaannya pada mobil mewah, maka menghambalah ia pada mobil mewah. Kalau cintanya atau pautannya pada nafsu yakni menurut kata nafsu, jadilah ia seorang hamba nafsu.

Tapi aneh, manusia sangat marah kalah dijuluki hamba wanita, hamba mobil atau hamba nafsu. Fitrah menolak sekalipun sikapnya memang betul begitu. Mengapa ? Sebab fitrah manusia ingin menjadi hamba Allah. Dan keinginan menjadi hamba selain Allah itu bukan fitrah. Katakanlah kepada siapa saja tanpa memandang orang kafir atau Islam, "Kamu ini hamba Allah", niscaya ia mengiyakan dan rasa senang dengan kata-kata itu baik di mulut atau di hati. Hal ini adalah karena fitrah manusia telah Allah ciptakan untuk menyembah-Nya dan untuk menghambakan diri kepada-Nya. Lihat firman-Nya :
"Tidak aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah Aku"
[Az-Zaariat : 56]

Allah mau manusia menyembah-Nya dan tidak pada yang lain. Maka dijadikan fitrah manusia itu mempunyai rasa bertuhan dan menghamba diri pada-Nya. Tanyakanlah pada orang-orang yang menyembah Allah atau tidak menyembah Allah, adalah dia ingin menyembah Allah dan suka pada orang-orang yang menyembah Allah. Niscaya mereka menjawab memang suka. Suka pada pekerjaan menyembah Allah dan suka pada orang yang melakukannya. Cuma kalau mereka tidak melakukannya, itu bukan karena benci, atau hati tidak mengakui, tetapi karena nafsu dan syaitan menghalangi dan melalaikan mereka. Mereka tidak kuasa melawan nafsu (yang sifatnya ego), lalu menurutinya. Kalaulah bukan karena nafsu dan syaitan, niscaya manusia ini akan senantiasa merindukan dan membesarkan Tuhannya dan sangat taat pada-Nya. Fitrah roh sudah kenal Allah dan mengaku untuk menyembah-Nya. Di dalam Al-Quran ada menceritakan hakikat ini :
"Allah bertanya kepada roh : "Bukankah Aku Tuhanmu ?" Mereka menjawab : "Betul (Engkaulah Tuhan kami), kami menjadi saksi"
[Al A'raf : 172]

2. Yang berhubungan dengan Syariat.

2.1. Manusia ingin menambah ilmu. Ingin mencari pengalaman dan ingin pandai, dan tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Manusia tidak mau hidup beku, jahil dan miskin papa. Itu adalah fitrah. Semua orang memilikinya walau apa pun juga bangsa dan agamanya. Memang Allah jadikan jiwa manusia begitu kemauannya. Oleh karena itu Allah datangkan agama Islam yang mengajar supaya manusia mengisi tuntutan fitrah itu. Firman Allah :

Katakanlah : "Berjalanlah kamu di muka bumi, kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang yan mendustakan itu."
[Al An'am : 11]

Artinya kita disuruh mengembara untuk mencari pengalaman. Rasulullah SAW bersabda:
"Menuntut ilmu wajib bagi lelaki dan wanita"
(Riwayat Ibnu Abdi Al Barri)

Sabdanya lagi :
"Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad"

Begitulah yang dikatakan Islam agama fitrah. Yakni apabila sesuatu itu disukai oleh fitrah maka Islam mendorong atau membenarkannya. Disebabkan Allah yang menjadikan fitrah manusia itu demikian maka Allah pun datangkan cara bagaimana keinginann fitrah itu disalurkan. Tanpa petunjuk dari Allah, nafsulah yang akan memimpin manusia untuk melaksanakan kehendak fitrah itu secara membabi buta. Kesannya akan buruk sekali.

Misalnya apabila ilmu yang dituntut itu ilmu yang haram (ilmu sihir atau ilmu yang tidak dikaitkan dengan tauhid dan jiwa sufi) maka ia akan membawa akibat buruk. Walaupun adakalanya ilmu itu bersumber dari Islam, tetapi tanpa dikaitkan dengan tauhid dan akhlak, ia akan menyebabkan manusia sombong, dengki, bakhil, pemarah, rasuah, dan lain-lain.
Demikian juga halnya kalau mengembara yang tidak dikendalikan oleh syariah atau tidak diniatkan karena Allah atau untuk kebaikan ia akan membawa hasil yang buruk. Sebab itu Islam menurunkan panduan-panduan yang rapi dalam melaksanakan tuntutan fitrah itu.

2.2. Dalam mencari kekayaan yang diinginkan oleh fitrah murni manusia misalnya, Islam tidak melarangnya. Malah Allah mendorong dengan firman-Nya :

"Apabila telah ditunaikan shalat hendaknya kamu bertebaran di muka bumi dan hendaklah kamu cari kurniaan Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak moga-moga kamu dapat kemenangan"
[Al Jumaah : 10]

Nabi SAW bersabda yang artinya :
"Berniagalah karena sembilan puluh persen dari rezeki itu ada dalam perniagaan"

Tapi mencari harta tidaklah boleh dibuat secara sewenang-wenang. Islam mengatur cara-cara yang bersih dari riba, penipuan dan tindas-menindas, karena hal-hal yang buruk itu bertentangan dengan fitrah. Hasilnya tidak untuk berfoya-foya, berjudi atau membekukannya dalam bank, tapi untuk kebaikan seperti membantu fakir miskin, membangun proyek yang memenuhi keperluan masyarakat atau membantu usaha jihad fisabilillah. Hal ini diatur begitu rupa karena ia sesuai dengan fitrah. Sebaliknya apa yang Islam halangi adalah bertentangan dengan fitrah.

2.3. Siapa saja, tanpa melihat apakah orang itu Islam atau yang bukan Islam suka kepada makanan sedap; lelaki suka pada perempuan, perempuan suka pada lelaki; ingin mempunyai badan yang sehat dan pikiran yang waras. Begitulah fitrah manusia. Kalau keinginan fitrah ini tidak tercapai, manusia akan rasa susah dukacita dan gelisah. Allah yang menciptakan manusai sedemikian rupa, tahu cara yang sebaik-baiknya untuk manusia mencapai keinginan-keinginan itu, dan tahu juga cara-cara yang dapat merusakkan manusa dalam usaha mereka mencapai keinginan-keinginan itu. Oleh sebab itu Allah rela menurunkan petunjuk bagaimana keinginan itu bisa dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Islam tidak menghalangi keinginan fitrah tetapi tidak juga terlalu membiarkan keinginan itu dipenuhi secara membabi buta. Makan sedap, misalnya, diperbolehkan dengan syarat Jangan makan makanan yang haram atau berlebihan. Malah, mengikuti sunnah Rasulullah SAW, sunat hukumnya makan daging seminggu sekali.

Demikian juga Islam menunaikan keinginan fitrah manusia untuk menikah. Ia memang dianjurkan oleh Rasulullah SAW :
"Menikah itu adalah Sunnahku, siapa yang benci pada Sunnahku ini bukanlah ia dari umatku"

Hadis lain berbunyi :
"Dua rakaat shalat orang yang menikah lebih baik dari 70 rakaat shalat orang bujang"

Demikianlah indahnya Islam. Dalam usaha mengelakkan masalah dalam perkawinan, maka ditentukan syarat rukunnya yang wajib dipenuhi. Tanpa memenuhi syarat, rumah tangga akan goyang dan tumbang. Islam membenarkan menikah dan mengharamkan zina. Sebab zina akan menzalimi dan menganiaya kaum wanita. Anak hasil perzinaan yang tidak tentu bapaknya ini akan terlunta-lunta hidupnya. Ke mana anak itu akan membawa diri ? Hal ini tidak ada siapapun yang suka. Fitrah menolak. Sebab itulah Allah mengharamkannya karena ia bertentangan dengan fitrah. Bagaimana tidak, seseorang yang berzina itu akan melibatkan baik itu ibu orang atau isteri orang atau anak perempuan orang. Siapa pun akan marah kalau keluarganya yang terlibat. Kalau begitu sanggupkah kita berzina sedangkan kita sendiri tidak suka perkara itu terjadi dalam keluarga kita ?

Dalam Islam ada kaedah :
Tidak mudharat dan tidak memberi mudharat.
Contohnya "
1. Kawin boleh, tapi jangan dengan isteri orang.
2. Kaya boleh, tapi jangan cara mencuri atau menipu uang rakyat.

Tidak ada orang, baik itu Islam atau bukan Islam, yang menganggap zina itu baik. Kalau terjadi juga, itu karena manusia sudah jadi syaitdan dan nafsunya sudah jahat sekali. Namun hati kecilnya tetap menolak; artinya dia senantiasa dalam keadaan melawan hati kecilnya. Orang ini tidak tenang hidupnya. Dia diburu rasa bersalah dan berdosa sepanjang masa.

2.4. Akhlak yang baik, budi pekerti yang mulia yakni berbuat kebaikan sesama manusia sehingga dapat menghibur hati manusa, semua orang suka. Bagi orang yang suka menyakiti hati orang lain sebetulnya dia pun tidak mau orang lain menyakiti hatinya dan suka kalau ia dihibur. Begitulah fitrah. Maka Islam agama fitrah ini datang memerintahkan agar manusia berakhlak baik sesama manusia. Sabda Rasulullah SAW, Sebaik-baik manusia ialah manusia yang paling banyak membuat kebaikan untuk manusia lain.

Dengan itu, siapa saja yang berakhlak buruk dengan sesama manusia, seperti sombong, bakhil, hasad dan lain-lain, berarti dia menentang Allah dan juga menentang fitrahnya. Orang begini bukan saja dimurkai Allah tapi dia membenci dirinya sendiri. Hidupnya tidak akan tenang dunia akhirat.
Kalau manusia saling mengisi fitrah, aman damailah masyarakat. Tapi apa yang terjadi sekarang kita susahkan orang tapi minta orang jangan susahkan kita. Al hasil sengketa semakin merata.

Begitulah uraian tentang indahnya Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Dan siapa yang tidak ikut Islam artinya menentang fitrahnya. Walaupun mereka kaya-raya, mempunyai jabatan tinggi dan banyak ilmu, tidak akan tenang hidup mereka di dunia apalagi di akhirat. Karena bukan saja dia bermusuhan dengan Allah tapi juga bermusuhan dengan dirinya sendiri. Pada lahirnya manusia nampak ia senang-senang tapi hatinya hanya Allah saja yang tahu; kosong, gelisah, tersiksa, serba salah dan mudah marah.

Di Barat hari ini, orang yang kelihatan bijak pandai dan hidup senang dilaporkan banyak yang terkena sakit jiwa. Sehingga jumlah orang yang masuk rumah sakit jiwa melebihi jumlah orang yang masuk ke universtas dan kolej. Di Timur, umat Islam yang sudah rusak imannya karena terlalu menuruti nafsunya sedang menghadapi hal yang sama. Cara hidup yang mereka pilih telah menghantarkan mereka ke lembah masalah dan kesusahan.

Hanya Islam satu-satunya agama yang sistem hidupnya benar dan terbaik untuk diikuti. Yakni kehidupan Sunnah yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin serta semua salafussoleh. Dengan mencontohi mereka, niscaya manusia akan kembali kepada fitrah murninya dan akan bahagia di dunia dan akhirat. Antara ciri-ciri hidup mereka adalah :
1. Beriman dan bertaqwa
2. Beribadah dan berzikir.
3. Berakhlak mulia dengan Allah dan sesama manusia.
4. Berjuang dan berjihad dengan Allah dan sesama manusia.
5. Berkorban pada jalan Allah.
6. Menuntut ilmu dunia dan akhirat untuk melaksanakannya.
7. Bekerja mencari rezeki yang halal, di samping membangunkan tamadun ummah.
8. Taat dan patuh pada Allah, pada Rasul dan pada pemimpin yang taat kepada Allah.
9. Berkasih sayang.
10. Saling membantu dalah kebaikan dan menolak kejahatan.
11. Bermaaf-maafan.
12. Bertenggang rasa di seputar masalah atau di sudut-sudut yang dibolehkan.

Al Qur'an Hidup

Dalam menurunkan perintah perintah dan larangannya Nya, Tuhan tidak pernah menyampaikannya langsung kepada manusia. Selalu yang Tuhan lakukan adalah mengirimkan peringatan, perintah, dan larangan, melalui person dari kalangan kaum / bangsa itu sendiri. Hal ini jelas di tulis di dalam QS At Taubah 128 - 129: "Laqad jaakum rasulummin anfusikum... ", "Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri.... "

Tuhan jelas jelas Maha berkuasa untuk menurunkan peringatan yg berupa perintah, larangan yg berupa kitab kitab itu langsung kepada manusia yg hendak diberi peringatan, untuk kemudian dipersilahkan mereka membacanya sendiri. Tetapi tidak pernah sekalipun Tuhan melakukan hal itu. mengapa demikian ?

Karena Tuhan berkehendak bahwa pemberi peringatan dan peringatan itu sendiri adalah pasangan yang tidak terpisahkan. Ketika Tuhan perintahkan kepada Nabi Musa A.S utk menyampaikan Taurat, Musa lah sebenarnya taurat hidup itu. Ketika Tuhan memerintahkan Nabi Isa A.S utk menyampaikan Injil, maka Nabi Isa AS lah Injil hidup tersebut. Ketika Tuhan mewahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W Al Quran itu, Nabi Muhammad S.A.W itulah sebenarnya Quran hidupnya. Keduanya adalah pasangan yang tak terpisahkan. Quran hidup ini harus selalu ada, tidak boleh tidak ada.

Lalu apa implikasi dari hal ini ? Implikasinya ialah, jika kita ingin mempelajari Quran, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah : "mencari Quran hidupnya". Selama kita tidak bertemu dengan quran hidup ini, selama itu pula kita tidak akan bisa secara tepat memahami quran yang berhuruf itu. Quran tidak bisa dipahami secara tepat kalau hanya dengan berguru pada guru tafsir biasa, apalagi jika gurunya belajar di sekolah non islam, dengan guru yang bukan islam serta berpangkat orientalis.

Quran hidup ini terus menerus ada sepanjang zaman, sampailah dunia ini nanti dikiamatkan. Rantai ini tidak pernah terputus. Merekalah yang di maksud Tuhan dlm quran dengan "Inna Nahnu Nazalnaz-zikra wa inna lahu la Hafidzun", "Sesungguhnya Kami yang menurunkan Quran ini dan kamilah yang menjaganya". Penjagaan dilakukan bukan hanya terhadap teks huruf Al Quran, tetapi yang terutama adalah terhadap implementasi Al Quran itu sendiri dalam kehidupan manusia.

Setelah Nabi Muhammad S.A.W wafat, Quran hidupnya adalah Sayidina Abu Bakar As-Siddiq, kemudian Sayidina Umar RA, Sayidina Usman RA, dan Sayidina Ali R.A. Setelah zaman Sayidina Ali K.W , Quran hidupnya adalah para mujaddid yg kedatangannya dijanjikan tiap 100 tahun sekali di awal kurun hijriah melalui hadist rasulullah

"ALLAH mengutuskan pada ummat ini di setiap awal 100 tahun, orang yang akan memperbaharui urusan agama-Nya (mujaddid)" (Dari Abu Hurairah) (diambil dari Sunan Abu Dawud, Kitab Al Malahim)

Diantara awal kurun dan awal kurun, yaitu tengah kurun, ada lagi quran hidupnya. Di awal kurun jelas quran hidupnya adalah mujaddid, lalu siapakah quran hidup di tengah kurun?

AL Quran hidup di tengah kurun hijriah adalah syeikh2 tarikat atau mursyid. Mursyid ini harus terus menerus ada. Kalau sudah tidak ada mursyid lagi di dunia ini, maka dunia ini akan di kiamatkan. Inilah maksudnya hadist yang menyatakan bahwa salah satu tanda tanda kiamat adalah "diangkatnya Al Quran". Pada saat itu, bukannya teks dan huruf Al Quran itu yang diangkat, tetapi mursyidnya sudah tak ada lagi.

Syaikh Abdul Qadir Jailani (Qadiriah) adalah quran hidup pada masanya, Syaikh Naqsyabandiyah itu quran hidup, syaikh Abu Hasan Syadzali (syadzaliyah), Syaikh Syattariah, Syaikh Tijaniah, Syaikh Sanusiah dll, itulah Quran hidup. Quran hidup yang datang terus menerus ini namanya mursyid. Quran hidup yg datang setiap 100 tahun sekali namanya mujaddid. Jikalau terbukti benar yang dikatakan Imam Sayuti dalam kitabnya bahwa umur dunia ini sejak zaman Rasulullah hanya 16 Abad Saja, maka jumlah mujaddid ini tidak akan lebih dari 15 orang saja hingga ke akhir zaman nanti.

Quran hidup yang mursyid tugasnya menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat. Kalau mujaddid, selain dia menyelamatkan manusia / mursyid, dia juga memperbaharui urusan agama. Dia juga membuat sistem hidup. Dia berjuang. Namun perjuangan mujaddid ini tidak sampai ke kelas ummah / dunia. Paling tinggi tarafnya adalah daulah / negara. Itulah yang telah dicapai oleh Sayidina Umar Ibn Abdul Aziz. Mujaddid yang lainnya kelasnya hanya Thoifah / kelompok saja.

Diantara mereka ada yang bertugas memperbaiki fiqh yang sudah rusak pada masanya dgn mengasaskan kaidah usul fiqh (imam syafi'i), ada yang bertugas memperbaiki sistem pemerintahan yang sudah rusak pada masanya (Sayidina Umar Ibn Abdul Aziz), ada yang bertugas memperbaiki aqidah (Abu Hasan Asy'ari), dll. Orang yang hidup di awal kurun akan sangat beruntung jika dia mendapatkan quran hidup yang mursyid sekaligus mujaddid ini

Selain mujaddid, ada juga quran hidup datangnya hanya dua kali saja, sepanjang zaman. Dia datang sekali di zaman rasulullah, serta sekali lagi di akhir zaman. Zaman2 itu disebut zaman Ummah. Inilah dia Quran hidup yang jika uraian uraian qurannya di aplikasikan dia dapat menguasai dunia. Uraian uraian qurannya dapat menguasai dunia, itu maksudnya.
Kalau mursyid, tugasnya hanya menyelamatkan manusia, tidak perlu menguasai dunia. Kalau ada mursyid, dan kita berpegang teguh dengannya, taat dengan dia, kita akan selamat. Namun pada saat itu tidak ada pemerintahan, Saat itu hiduplah islam di tengah2 penzaliman, di tengah tengah komunis, di tengah tengah kapitalis, di tengah tengah penjajahan dan lain lain. Akhirnya pergilah mereka ke pinggir pinggir kota, ke kampung kampung, ke gua gua, ke bukit bukit. Tetapi mereka selamat, Karena bersama dengan mursyid, dialah Quran hidup, yang juga disebut "ulama pewaris nabi".

Kenapa dalam hadist lain yang disebut adalah "ulama pewaris nabi", dan bukan "ulama pewaris rasul" ? karena "ulama pewaris nabi" ini ada terus menerus, itulah mursyid. Ulama pewaris rasul tidak terus menerus ada, tetapi hanya 100 tahun sekali, itulah mujaddid. Kalau yang di sebut dlm hadist tsb "ulama pewaris rasul", orang yang mencarinya di tengah kurun tidak akan menemukannya. Itulah Hebatnya Rasulullah. Ini pun Rasulullah pisah pisahkan. Maka dalam hadistnya tsb Rasullah memberi gambaran yg umum, yg ada sepanjang zaman.

Mursyid itu quran hidup yg menyelamatkan, dia memandu ruh, hati dan akal manusia. Mujaddid itu adalah mursyid yang datang diawal kurun yang memperbaharui urusan agama. Dimana Quran ditafsirkan lagi untuk menjadi sistem hidup, yang dapat memperbaiki sistem hidup yg rusak pada waktu itu. Jika Mursyid hanya memperbaiki akal, ruh, nafsu kita, maka Mujaddid dia memperbaiki sistem hidup di dunia ini, untuk menyelamatkan orang lebih banyak daripada mursyid. Jika dia hanya berperanan sebagai mursyid, tidak banyak orang yang selamat. Jadi mujaddid, adalah quran hidup yang tafsiran quran nya, memperbaharui sistem hidup yang sudah rusak. Bandingan adalah zaman rasulullah dan para sahabat. Itulah yang dimaksud dengan Ahlussunah Wal Jamaah. Pada waktu itu tidak ada kerusakan, suci dan bersih semuanya.
Selain Mursyid dan Mujaddid, ada pula quran hidup yg datang hanya 2 (dua) kali saja sepanjang sejarah Rasulullah. Di zaman Ummah pertama, itulah Rasulullah S.A.W dan para sahabat, serta di zaman ummah kedua. Dialah Imam Mahdi.

Dia adalah Quran hidup yg luar biasa. Dia menyelamatkan, memperbaiki sistem hidup, dan membuat role model utk seluruh dunia. Dia akan mendapat pemerintahan, mendapat negara, serta mendapat seluruh dunia. itulah Imam Mahdi Al Muntadzar. Dia Mursyid, mujaddid, dan sekaligus juga Khalifah. Karena itulah maka dia tidak bersandar dengan mahzab2 sebelumnya, Da memiliki mazhab sendiri, yaitu mazhab Imam Mahdi. Dialah Muhammad bin Abdullah yg kedua. Nama Ayahnya Abdullah, ibunya Siti Aminah.

Sementara kisahnya kita hentikan saja dulu. Mudah mudahan nanti kita sambung lagi tentang siapa sebenarnya Imam Mahdi ini, Tim nya, Parlemennya, bagaimana Kemunculannnya, pemerintahannya, Serta perang perang nya, termasuk Pembebasan Palestina, Penyerbuan New York, Penggempuran Eropa , Perang diatas Khurasan (uzbekistan) melawan pasukan koalisi, dll lengkap dengan hadist hadist nya.. Cerita ini dijamin seru !!. Tunggu saja tanggal mainnya.

Mari Mengenal Bakal Imam M

Hadits:
Dari Abdullah, Nabi S.A.W bersabda: "Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman". (Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Ada banyak hadis sejenis dengan kualitas shahih, saya tak tuliskan di sini.

Sekarang mari kita lihat bersama silsilah orang yang dikatakan oleh Abuya Ashaari Muhammad sebagai bakal Imam Mahdi yang akan datang sebentar lagi: Muhammad bin Abdullah As Suhaimi.

MUHAMMAD (As Suhaimi) bin ABDULLAH bin Umar bin Abdurrahim bin Abdul Karim bin Muhyiddin bin Nuruddin bin Abdul Razak (Al Madani) bin Hassan bin Ali bin Ahmad bin Abu Bakar (Asy-Syaibani) bin Muhammad (Asadullah) bin Hassan (At Turabi) bin Ali bin Muhammad (Al Faqih) bin Ali bin Muhammad (Shahibul
Mirbat) bin Ali (Khali') bin Alawi (Ats-Tsani) bin Muhammad bin Alawi (Al Awwal) bin Ubaidullah bin Ahmad (Al Muhajir) bin Isa (Ar Rumi) bin Muhammad (An Naqib) bin Ali (Al Aridhi) bin Ja'far (Ash Shadiq) bin Muhammad (Al Baqir) bin Ali Zainal Abidin bin Sayidina Husain r.a bin Sayidina Ali k.m.w + Sayidatina Fatimah r.a bin MUHAMMAD S.A.W

Namanya persis nama Rasulullah S.A.W dan nama bapaknya persis nama bapak Rasulullah S.A.W. Yang di dalam kurung adalah gelaran setelah dewasa. Tanda "+" berarti "menikah".

Dari silsilah ini nampak bahwa Muhammad bin Abdullah As Suhaimi adalah seorang Sayid (keturunan Sayidina Husain r.a) dan tentu saja adalah keturunan Baginda Rasulullah S.A.W. Sepuluh generasi di atas beliau adalah Sayid Abu Bakar Asy-Syaibani yang merupakan seorang pendiri kabilah. Keturunan Sayid Abu Bakar Asy-Syaibani di Nusantara ini disebut Bani Syaibani atau Basyiban atau di-Jawa-kan fam-nya "Baseban".

Muhammad As Suhaimi atau lengkapnya Sayidi Syeikh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi telah dilahirkan pada 1259 H/1843 M di Sudagaran Wonosobo. Kakek Muhammad As Suhaimi, yaitu Umar Sutodrono adalah salah seorang panglima Pangeran Diponegoro. Makam beliau (Sayid Umar) terdapat di Kaligintung Wonosobo. Gelaran "Sutodrono" didapat beliau setelah menjadi panglima tentara di Jawa. Sayid Umar dikaruniai 6 orang putera. Yang bungsu bernama Abdullah. Sayid Abdullah setelah dewasa menetap di daerah Sudagaran di Wonosobo. Beliau menikah dengan AMINAH yang masih keturunan Rasulullah S.A.W dari Sayidina Hassan. Dari perkawinan ini lahirlah Muhammad.

Awalnya adalah Sayid Abdurrahim dan puteranya Sayid Umar yang berhijrah dari Hadhramaut ke Tanah Jawa beberapa tahun menjelang Perang Diponegoro meletus. Ketika perang dimulai, segera saja Sayid Umar memilih berpihak kepada Pangeran Diponegoro yang, bukan saja Islam, tetapi juga pengamal Tareqat Naqsyabandiyah (Sayid Umar sendiri adalah seorang pengamal Tareqat Alawiyah). Pangeran Diponegoro pun mengangkatnya sebagai salah seorang panglima. Setelah perang Diponegoro selesai, Sayid Umar menyingkir ke daerah Kaligintung di luar kota Wonosobo dan membuat perkampungan di sana

Sabtu, 19 Juli 2008

Jumat, 18 Juli 2008

mahdi aremania sejati yang takkan prnah melupakan tanah kelahirannya yaitu bumi arema

Your Ad Here

CARA BUAT KOMENTAR DILENGKAPI KODE HTML

Memberi komentar itu penting, karena itu membuat perasaan terpendam jadi tersalurkan. Tapi, komentar yang rapi dan tersusun serta terpisah menurut paragraf-nya juga tak kalah pentingnya. Terutama kalau anda membuat komentar panjang. Kerapian tulisan dan kejelasan titik koma serta dipisah sesuai paragraf akan membuat pembaca menikmati komentar anda. Apalagi kalau isinya mencerahkan; pasti blog Anda akan segera mendapat pembaca baru. Karena isi komentar yang baik akan menggambarkan isi blog yang baik pula.

Supaya komentar di blog lebih "indah" lagi dan enak dibaca, ada baiknya juga Anda menambahkan sedikit kode html untuk semakin memperjelas maksud dan tujuan komentar. Ikuti tip praktis kode html untuk berkomentar sebagai berikut:

1. Kutipan

Apabila kita ingin mengutip tulisan yang akan dikomentari, awali kutipan tersebut dengan

dan akhiri dengan

2. Huruf tebal

Awali menulis pakai huruf tebal dengan dan akhiri dengan

3. Huruf Miring (italics)

Untuk membuat huruf miring atau italic, awali dengan dan akhiri dengan

4. Membuat Link

Untuk membuat link di komentar, awali dengan

Contoh: rema akan jadi seperti ini: Profil muhammad mahdu

Perhatian:

(a) Kalau membuat link di kotak komentar, jangan sampai lebih dari satu; biar tidak dianggap spam oleh yang punya blog. Promosi juga mesti elegan.

(b) Tip ini berlaku baik untuk buat komentar di wordpress atau di blogger / blogspot.

Ok, silahkan langsung Anda coba di kotak komentar di bawah.

Salam berkomentar with style dilengkapi kode HTML

 

blogger templates | Make Money Online